Berapa lama perawatan saluran akar gigi? Mungkin pertanyaan tersebut banyak ditanyakan oleh orang-orang termasuk Sobat Joy. Jadi supaya rasa penasaran Sobat Joy bisa terjawab, mari simak artikel kali ini hingga selesai ya!
Apa Itu Perawatan Saluran Akar Gigi
PSA (Perawatan Saluran Akar) gigi adalah suatu perawatan pengambilan jaringan pulpa gigi baik yang masih vital maupun yang sudah nekrotik (mati) dari saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi untuk mencegah terjadinya infeksi berulang.

Fungsi dari dilakukannya perawatan saluran akar gigi ini adalah untuk mencegah perluasan infeksi dari pulpa ke jaringan periapikal (ujung akar dan sekitarnya) dengan membersihkan dan mendesinfeksi area saluran akar, sehingga mematikan bakteri penyebab infeksi. Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi-gigi dengan kondisi sebagai berikut :
- Gigi berlubang dengan kelainan jaringan pulpa berupa pulpitis irreversible (sakit gigi spontan tanpa pemicu) dengan atau tanpa kelainan jaringan periapikal (bengkak/benjolan pada gusi).
- Nekrosis pulpa (gigi mati) dengan atau tanpa kelainan periradikular (bengkak/benjolan pada gusi).
- Gigi tanpa kelainan pulpa atau jaringan periapikal namun memerlukan perawatan pasak dalam pembuatan mahkota jaket.
- Gigi yang digunakan untuk penyangga gigi tiruan dimana pada beberapa kasus dapat melibatkan kamar pulpa.
- Gigi retak atau patah yang melibatkan pulpa ditandai dengan nyeri hebat dan perdarahan.
- Gigi pasca trauma yang tidak patah namun berubah warna hitam kebiruan.
- Gigi hipersensitif terhadap suhu dingin/panas yang sangat mengganggu, ketika cara alternatif untuk mengurangi hipersensitivitas telah gagal.
Durasi Waktu Perawatan Saluran Akar Gigi
Pada kasus gigi tertentu, perawatan saluran akar gigi dapat dilakukan dalam sekali kunjungan yang disebut dengan One Visit Endodontic/Single Visit Endodontic. Namun pada kebanyakan kasus, perawatan saluran akar gigi memerlukan beberapa kali kunjungan, dengan proses sebagai berikut :

1. Kunjungan Pertama
Pada kunjungan ini, tambalan gigi atau jaringan gigi yang rusak (karies) akan dibersihkan menggunakan mata bur sekaligus untuk membuka akses ke kamar pulpa dan saluran akar gigi. Selanjutnya pulpa/jaringan nekrotik di dalam kamar pulpa dan saluran akar dikeluarkan.
Saluran akar dibersihkan dan dibentuk menggunakan alat yang disebut “file”, lalu dibilas dengan larutan steril untuk menghilangkan sisa-sisa serpihan dan sumbatan.
Setelah saluran akar dikeringkan, dilanjutkan aplikasi bahan untuk sterilisasi yang diletakkan di dalam saluran akar dan gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk menjaga agar gigi tetap bersih. Tambalan sementara akan dibongkar pada kunjungan berikutnya setelah 5-7 hari kemudian.
2. Kunjungan Kedua
Pada kunjungan ini tambalan sementara dibongkar dan bahan sterilisasi dibersihkan, gigi dievaluasi kembali sampai benar-benar bersih dan steril serta tidak ada sisa jaringan infeksi. Saluran akar kemudian diisi dengan bahan pengisi yang disebut “gutta percha” dan dibuat kedap untuk menghindari bakteri masuk atau infeksi ulang.
Kamar pulpa sampai dengan permukaan gigi ditutup dengan tambalan sementara. Evaluasi kembali pada kunjungan berikutnya yaitu 5-7 hari kemudian.
3. Kunjungan Ketiga
Bila gigi sudah tidak menunjukkan tanda dan gejala infeksi, serta tidak ada keluhan dari pasien, maka tambalan sementara akan dibongkar dan diganti dengan tambalan permanen berupa tambalan langsung (direct restoration) atau pembuatan “crown” gigi.
Saluran akar dan tambalan permanen akan dievaluasi kembali ada tidaknya masalah, biasanya bila perlu dokter gigi juga akan melakukan rontgen gigi untuk melihat hasil perawatan saluran akar dengan lebih jelas.
Faktor Lamanya Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar ini pada umumnya akan selesai dalam 3 kali kunjungan tersebut. Namun pada beberapa kasus, durasi perawatan dapat dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut :
1. Gigi Masih Vital (Hidup)
Pada kondisi gigi masih vital (hidup) dengan gejala sakit spontan tanpa pemicu dan tanpa kelainan pada jaringan ujung akarnya, gigi dapat dilakukan perawatan saluran dalam satu kunjungan saja.
Perawatan saluran akar sekali kunjungan ini menguntungkan bagi pasien dan dokter gigi karena dapat melakukan perawatan dengan waktu yang minimum tanpa mengurangi kualitas perawatan, namun perlu seleksi kasus yang tepat.
2. Gigi dengan Infeksi Lanjutan
Pada kunjungan pertama perawatan, saluran akar gigi akan diaplikasikan bahan desinfeksi dan sterilisasi untuk mematikan bakteri penyebab infeksi.
Pada beberapa kasus, infeksi pada ujung akar gigi belum hilang sepenuhnya sampai pada kunjungan berikutnya yaitu setelah 7 hari, dan munculnya infeksi lanjutan ditandai dengan masih adanya bengkak pada gusi atau justru semakin besar.
Untuk kasus seperti itu, waktu perawatan akan lebih lama karena desinfeksi dan sterilisasi saluran akar perlu diulang kembali sampai gigi benar-benar steril.
3. Gigi dengan Karies Besar
Proses perawatan saluran akar pada kondisi gigi dengan karies besar yang menyisakan sedikit bagian mahkota gigi, akan menambah durasi perawatan yaitu pada saat restorasi mahkota giginya.

Tanda Perawatan Saluran Akar Gigi Berhasil
Perawatan saluran akar dikatakan berhasil apabila :
1. Gigi Menjadi Tidak Terasa Sakit
Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dinilai dari pemeriksaan subjektif pada pasien yaitu dengan pengalaman gigi sebelumnya yang sakit menjadi tidak sakit.
Evaluasi keberhasilan perawatan secara klinis juga ditandai dengan pemeriksaan objektif berupa tidak adanya respon ketika gigi diketuk dan diraba, tidak adanya kegoyangan gigi, gigi berfungsi secara normal, dan tidak adanya tanda infeksi atau pembengkakan pada gusi.
2. Hilangnya Infeksi pada Gigi
Hilangnya infeksi pada gigi juga merupakan salah satu tanda keberhasilan perawatan saluran akar gigi. Hilangnya infeksi pada gigi dapat terlihat secara langsung dari hilangnya pembengkakan pada gusi.
Hilangnya infeksi pada gigi juga dapat dievaluasi melalui pemeriksaaan radiografis/foto rontgen yaitu dengan tidak adanya gambaran area menghitam di ujung akar gigi dan tidak adanya resorpsi (pengurangan) akar secara internal maupun eksternal.
3. Gigi Terlihat Sehat
Gigi akan terlihat sehat karena setelah perawatan saluran akar gigi yang telah berhasil akan dilanjutkan dengan restorasi gigi yang sebelumnya mungkin berlubang besar atau sudah menghitam.
Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Perawatan Saluran Akar Gigi
Setelah perawatan akar gigi selesai, hal yang selanjutnya perlu dilakukan diantaranya adalah:
1. Pembersihan Gigi
Gigi yang dilakukan perawatan saluran akar harus dibersihkan dari segala macam kotoran baik sisa-sisa bahan perawatan saluran akar maupun plak dan karang gigi, sebelum dilakukan restorasi gigi. Plak dan karang gigi pada gigi lain lebih baik juga dibersihkan untuk menghilangkan sumber infeksi lain yang akan menjadi masalah lain di kemudian hari.
2. Restorasi/Pemulihan Gigi
Gigi yang telah melalui perawatan saluran akar gigi harus dipulihkan kembali atau direstorasi bagian mahkota giginya yaitu dengan penambalan gigi secara langsung sesuai dengan anatomi dari masing-masing gigi. Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki estetika dan fungsi dari gigi tersebut.
3. Perawatan Lanjutan
Perawatan lanjutan setelah perawatan saluran akar salah satunya dapat berupa pembuatan mahkota jaket atau “crown” gigi. Gigi dengan karies yang sangat besar biasanya membutuhkan pasak sebagai penopang dari “crown” yang akan dibuat.
Setelah saluran akar diisi dengan bahan pengisi yang kedap, sebagian bahan tersebut akan dipotong dan dipasang dengan pasak. Selanjutnya gigi akan dicetak dan pembuatan “crown“ dilakukan di laboratorium gigi, sehingga pemasangan “crown” gigi akan dilakukan pada kunjungan berikutnya.

Pencegahan Masalah pada Gigi Setelah Perawatan Saluran Akar
Gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar perlu dijaga seperti halnya gigi sehat yaitu dengan cara:
1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah hal penting pertama yang perlu dilakukan untuk mempertahankan gigi pasca perawatan saluran akar maupun gigi secara keseluruhan tetap baik, yaitu dengan rajin menyikat gigi minimal pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Serta membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss).
2. Menghindari Makanan dan Minuman yang Berbahaya Bagi Gigi
Makanan yang perlu dihindari terutama untuk menjaga gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar adalah makanan yang terlalu keras. Hal tersebut karena dengan menggigit atau mengunyah makanan terlalu keras bisa saja merusak restorasi dari gigi.
Makanan dan minuman yang berwarna terlalu mencolok juga perlu dihindari agar restorasi dari gigi tidak mudah berubah warna.
3. Memeriksakan Gigi Secara Teratur
Pemeriksaan gigi secara keseluruhan sebaiknya rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk melihat ada tidaknya masalah pada gigi dan mulut.

Jadi untuk Sobat Joy yang memiliki keluhan gigi yang perlu dilakukan perawatan saluran akar, mungkin perlu mempertimbangkan waktu yang tepat terkait dari durasi perawatan saluran akar yang memang lumayan lama.
Perawatan tersebut membutuhkan 3-4 kali kunjungan dengan jarak setiap kunjungan kurang lebih 5-7 hari. Hanya pada beberapa kasus dan dengan seleksi kasus yang tepat oleh dokter gigi, perawatan saluran akar dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan.
Untuk itu, yuk Sobat Joy semua jangan lupa selalu jaga kebersihan gigi dan mulut ya. Hal ini bertujuan agar gigi selalu sehat. Jangan lupa juga periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi untuk mencegah adanya masalah pada gigi.
Penulis : drg. Ariza Indriyanti

Makanan yang tersisa didalam mulut (disela-sela gigi) dapat menyebabkan terbentuknya “karang gigi”. Akibat awal dari karang gigi adalah radang gusi. Pada saat ini di masyarakat hampir semua orang menderita radang gusi dengan tingkat keparahan yang bermacam-macam.
Tanda-tanda dari radang gusi adalah, gusi berwarna merah mengkilat, licin, tidak rapi, nampak menggembung dan pada keadaan yang parah biasa disertai pendarahan bila disentuh, bahkan perdarahan spontan pada keadaan yang lebih parah.

Radang gusi yang tak dirawat akan berlanjut menyebar ke jaringan pendukung gigi, khususnya selaput periodontal yang ditandai rasa linu dan tidak nyaman waktu digigitkan, lebih lanjut lagi dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar.
Tulang alveolar adalah bagian dari tulang rahang tempat tertanamnya akar gigi. Pada keadaan ini gigi akan goyang, yang jika dibiarkan akhirnya gigi akan lepas dengan sendirinya. Akibat lain yang tak kalah mengganggu adalah bau mulut yang tidak sedap, atau halitosis.
Apa itu Scaling Gigi?
Karang gigi yang telah terbentuk biasanya hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi. Scaling gigi atau pembersihan karang gigi adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Scaling gigi sendiri sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Scaling yang lazim dilakukan sekarang ini adalah menggunakan Ultrasonic Scaler yaitu alat Scaler yang bergerak dengan frekuensi cepat dan halus yang akan menghancurkan karang gigi tanpa merusak permukaan gigi. Ujungnya yang berbentuk sedikit runcing dapat memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi.
Pembersihan karang gigi di Joy Dental sudah menggunakan Ultrasonic Scaler sehingga pembersihan karang gigi tidak lagi membutuhkan waktu yang lama dan hasil pembersihan menjadi maksimal.
Biaya / Harga Pembersihan Karang Gigi (Scaling) di Klinik Gigi Joy Dental
Biaya / harga scaling gigi di Klinik Gigi Joy Dental sangat bervariasi, mulai dari 170.000 tergantung pada banyak sedikitnya karang gigi Anda. Dokter gigi kami akan melakukan pemeriksaan secara umum terhadap kondisi kebersihan gigi dan mulut Anda sehingga dokter gigi dapat menentukan tingkatan karang gigi Anda berada pada tingkat ringan, sedang atau berat.
Untuk mendapatkan perawatan scaling gigi atau pembersihan karang gigi terbaik, konsultasikan kondisi gigi Anda dengan dokter gigi kami dan dapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda:

Halo, Sobat Joy Dental! Apakah Sobat Joy Dental pernah mendengar istilah “mematikan saraf gigi”? Hiii, kok seram ya dok sampai dibuat mati sarafnya. Mungkin memang benar istilah itu terdengar mengerikan. Namun, tindakan mematikan saraf gigi ini terkadang menjadi satu-satunya solusi untuk kondisi gigi Sobat Joy Dental.
Nah, biar Sobat Joy Dental tidak membayangkan yang bukan-bukan terkait tindakan mematikan saraf gigi, mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya.
Gigi berlubang merupakan kondisi rusaknya lapisan jaringan keras gigi akibat aktivitas bakteri di dalam mulut. Penyebab dari kondisi gigi berlubang adalah kurangnya kebersihan gigi dan mulut sehingga terdapat sisa makanan yang tertinggal di gigi. Sisa makanan ini nantinya diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut.

Asam inilah yang lama-kelamaan mengikis jaringan keras gigi dan menjadi lubang gigi. Gigi berlubang tidak selalu menyebabkan gejala seperti rasa ngilu atau sakit. Tahap awal lubang gigi justru seringkali tidak menimbulkan gejala yang mengganggu.
Namun apabila tidak cepat terdeteksi dan ditangani, lubang gigi yang tadinya kecil akan terus bertambah luas dan dalam. Akibat dari lubang yang sudah dalam adalah terjadinya inflamasi atau peradangan jaringan pulpa gigi.
Jaringan pulpa adalah jaringan yang berada di tengah gigi, mengandung jaringan ikat, sel-sel pembentuk lapisan gigi, pembuluh darah, dan juga saraf-saraf gigi. Lalu, apa yang terjadi apabila jaringan pulpa sudah meradang pada gigi yang berlubang dalam? Nah, saat kondisi itulah mulai muncul gejala ngilu pada gigi yang berlubang.
Peradangan Jaringan Pulpa
Peradangan jaringan pulpa yang menimbulkan gejala rasa ngilu pada gigi berlubang dikategorikan menjadi dua, yaitu pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel. Hal yang paling terasa menjadi pembeda di antara keduanya adalah intensitas rasa nyeri yang dirasakan. Yuk, kita simak perbedaan lebih lengkapnya.
1. Pulpitis Reversibel
Pulpitis reversibel merupakan peradangan ringan pada pulpa yang menyebabkan rasa sakit atau ngilu saat gigi terpapar makanan manis maupun dingin. Jadi, apabila Sobat Joy Dental pernah merasa ngilu hebat di salah satu atau beberapa gigi saat minum minuman dingin, bisa jadi gigi Sobat Joy Dental sudah mengalami pulpitis reversibel.
Pulpitis reversibel merupakan pulpitis tahap awal yang pada umumnya masih bisa diselamatkan dengan perawatan tambal gigi tanpa mematikan saraf gigi. Namun, apabila dibiarkan, kondisi ini akan berkembang menjadi pulpitis ireversibel.
2. Pulpitis Ireversibel
Pulpitis ireversibel adalah peradangan pulpa yang ditandai dengan nyeri spontan atau tiba-tiba, bahkan tanpa adanya paparan dari jenis makanan atau minuman tertentu. Rasa nyeri yang ditimbulkan seringkali mengganggu aktivitas karena tidak kunjung hilang meskipun Sobat Joy Dental sudah meminum obat pereda nyeri.
Pada pulpitis jenis ini, saraf gigi sudah tidak bisa kembali normal dan membutuhkan perawatan yang lebih rumit untuk mempertahankan gigi Sobat Joy Dental.
Mengapa Perlu Mematikan Saraf Gigi?
Sobat Joy Dental sekarang sudah ada gambaran mengapa gigi berlubang bisa menimbulkan peradangan di jaringan pulpa yang merupakan tempatnya saraf-saraf gigi.
Lalu, perawatan apa yang perlu dilakukan untuk menangani kondisi gigi yang sudah berkembang menjadi pulpitis ireversibel? Karena saraf giginya sudah tidak bisa kembali normal, apakah itu artinya gigi harus dicabut?
Wah, jangan buru-buru cabut gigi berlubang ya, Sobat Joy Dental. Saraf gigi pada kondisi pulpitis ireversibel memang sudah tidak bisa kembali normal, namun kita masih bisa mempertahankan gigi tanpa harus dicabut.
Saat sudah sampai kondisi ini maka sudah saatnya gigi dilakukan perawatan saluran akar. Mematikan saraf gigi secara total diperlukan agar proses perawatan saluran akar tidak terasa sakit. Mematikan saraf gigi merupakan tindakan yang bertujuan untuk meredakan rasa sakit pada gigi yang sudah pulpitis ireversibel.
Proses Mematikan Saraf Gigi

Proses mematikan saraf gigi dilakukan dengan cara memasukkan bahan obat khusus mematikan saraf ke dalam lubang gigi yang kemudian ditutup dengan tambalan sementara. Namun, rasa sakit pada gigi tidak secara instan menghilang sesaat setelah dimasukkan bahan obat mematikan saraf gigi.
Bahan obat mematikan saraf gigi ini perlu bekerja setidaknya satu hari setelah dimasukkan ke dalam lubang gigi. Selama sehari, gigi akan masih terasa sakit. Namun Sobat Joy Dental tidak perlu khawatir karena dokter akan meresepkan obat minum pereda nyeri.
Setelah satu hari, sakit gigi Sobat Joy Dental akan mereda. Namun, perawatan belum selesai ya. Sobat Joy Dental perlu kembali ke dokter gigi untuk melanjutkan perawatan saluran akar hingga tuntas dan dilakukan penambalan gigi secara permanen.
Tapi gigi saya sudah tidak sakit lagi kok dok, bahaya tidak kalau saya diamkan dulu tanpa melanjutkan perawatan?
Gigi yang sudah tidak sakit lagi bukan berarti sudah sehat ya, Sobat Joy Dental. Setelah dimatikan saraf giginya, rasa sakit sudah hilang namun gigi tersebut menjadi non vital atau mati. Gigi yang sudah mati tentunya tidak bisa dibiarkan saja.
Gigi harus dilakukan perawatan saluran akar dengan tujuan membersihkan gigi dan akar gigi dari infeksi. Apabila didiamkan, infeksi bisa meluas dan kemudian muncul sakit yang terkadang diikuti gusi membengkak.
Apabila kondisi sudah lebih parah, belum tentu gigi Sobat Joy Dental masih bisa dipertahankan lagi sehingga gigi harus dicabut. Wah, jangan sampai Sobat Joy Dental menyesal karena harus ompong karena gigi tidak bisa dipertahankan lagi.

Kesimpulan
Nah, sekarang Sobat Joy Dental sudah tahu mengapa terkadang perlu ada tindakan mematikan saraf gigi berlubang. Tidak semengerikan itu kan, Sobat Joy Dental? Sobat Joy Dental tidak perlu putus asa dulu apabila memiliki gigi yang sudah berlubang besar.
Segera periksakan agar dokter bisa memberikan perawatan yang paling sesuai dan tentunya sebisa mungkin mempertahankan gigi Sobat Joy Dental tanpa harus dicabut. Namun, bukan berarti Sobat Joy Dental boleh cuek akan kebersihan gigi dan mulut ya.
Semakin rajin Sobat Joy Dental melakukan pembersihan gigi dan mulut disertai pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi, maka gigi Sobat Joy Dental bisa saja terbebas dari lubang gigi.
Sobat Joy Dental masih memiliki pertanyaan mengenai kondisi gigi dan mulut? Silakan konsultasikan dengan dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental ya. Dokter gigi di Klinik Gigi Joy Dental siap melayani dan memberikan pelayanan yang menyeluruh untuk Sobat Joy Dental.
Oleh: drg. Fauzia Jauhara
Klinik Gigi Joy Dental, Yogyakarta – Bisakah behel fashion merapikan gigi? Kemungkinan besar sebagian dari Sobat Joy masih mempertanyakan hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, Sobat Joy bisa menyimak artikel kali ini sampai selesai ya!
Tentang Behel Fashion
Behel fashion dan behel murah saat ini banyak diminati seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kondisi gigi yang tidak rapi. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang kadang mengatasnamakan dokter gigi (tetapi sebenarnya bukan dokter gigi) untuk membuka jasa pemasangan behel untuk merapikan gigi dengan harga yang sangat murah.
Biasanya behel langsung dipasang pada saat pasien datang tanpa adanya pencetakan gigi, rontgen gigi, dan penjelasan mengenai rencana perawatan kedepan nya. Jika behel yang dipasang posisi nya tidak sesuai dengan standar kedokteran gigi, bisa menimbulkan dampak buruk bagi pasien.
Behel yang dipasang tidak pada posisi yang benar malah dapat merusak posisi gigi. Lama-kelamaan tulang yang memegang gigi akan rusak dan membuat gigi Sobat Joy menjadi goyah. Behel fashion dan behel murah menggunakan bahan yang tidak sesuai standar kedokteran gigi.

Jadi Sobat Joy Dental dapat membayangkan sendiri, jika behel fashion atau behel murah yang tidak sesuai standar tersebut ada di dalam mulut selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Apa yang akan terjadi? Pastinya akan berakibat buruk bagi kesehatan gigi serta kesehatan umum.
Kemudian proses pemasangan atau pengeleman behel harus menggunakan bahan khusus sehingga aman dan tidak merusak gigi. Jika proses pengeleman yang digunakan tidak sesuai dengan standard maka dapat merusak email gigi yang lama-kelamaan dapat memicu gigi berlubang.
Apakah Behel Fashion Bisa Merapikan Gigi?
Behel fashion kadang juga digunakan oleh pasien yang kondisi giginya tidak bermasalah. Dipakai hanya untuk gaya-gayaan atau supaya terlihat keren dengan memakai behel. Tetapi yang tidak diketahui oleh pasien adalah giginya yang awalnya tidak bermasalah, kemudian setelah menggunakan behel tidak di dokter gigi, akan menyebabkan giginya menjadi bermasalah.
Sebenarnya behel fashion akan terlihat sangat murah di awal tetapi jika behel tersebut membuat kondisi gigi menjadi bermasalah, maka proses perawatan sesudahnya akan memakan biaya yang mahal.
Jadi Sobat Joy Dental yang ingin memperbaiki kondisi giginya dengan behel, disarankan untuk perawatan behel di Dokter Gigi Spesialis Ortodonti atau Orthodontist. Mengapa demikian? Karena Orthodontist adalah dokter gigi yang khusus mempelajari mengenai behel atau kawat gigi.
Lorem ipsum